Sabtu, 01 Agustus 2009

Kunci Sukses

Keseimbangan Otak Kanan – Otak Kiri

Tulisan ini terinspirasi dari diri gue sendiri. Dari pengalaman-pengalaman gue saat berusaha untuk mengenali diri gue sendiri.

Seperti kita ketahui bersama otak kita ini – otak manusia – oleh kebanyakan orang dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, secara ilmiah katanya, dan gue termasuk ke dalam kebanyakan orang itu. Konon katanya kenapa otak kita yang merupakan karunia Allah SWT ini kita bagi menjadi dua bagian adalah karena dua bagian otak tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Otak kanan biasa diidentikkan tentang kreatifitas, dan memang benar fungsi dari otak kanan ini adalah untuk mengurusi proses berpikir kreatif manusia, contohnya adalah kemampuan komunikasi (lingusitik). Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh orang yang mengandalkan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.

Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Maksudnya otak kanan kita ini terkait dengan kemampuan matematis dan kemampuan berpikir sistematis seseorang. Contohnya kemampuan menyelesaikan soal matematika. Cara kerja otak ini sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.

Tapi hati-hati jangan terlalu memporsir kerja salah satu bagian otak saja. Karena mungkin akan menyebabkan kerja batian otak yang satunya tidak optimal. Gw suka menyebutnya artropi otak kanan atau artropi otak kiri. Yah, setidaknya hal itu yang pernah gue rasakan. FYI istilah artropi biasanya digunakan untuk pengecilan otot yang jarang dipakai.

Mau artropi otak kanan maupun artropi otak kiri pernah gue alamin. Dua kejadian itu gue alamin selama hidup gue. Gue coba ceritain yang artropi otak kanan dulu, soalnya itu yang paling lama. Sejak gue SD kayaknya gue udah mengidap penyakit ini. Orang yang artropi otak kanan biasanya disebabkan otak kirinya yang terlalu dominan. Ciri-cirinya adalah pertama dia pinter banget matematika atau pelajaran-pelajaran yang sifatnya sistematis. Kedua orangnya biasanya rada-rada nggak gaul dan biasanya emang agak takut untuk bergaul. Ketiga lebih cenderung menyukai hal-hal yang berbau teknis dan eksak ketimbang berpikir kreatif. Kalau loe mempunyai ciri-ciri tersebut hati-hati, loe udah terjangkit artropi otak kanan. Gue sendiri mengalami hal ini sejak SD sampai gue lulus SMA dan kuliah di Fasilkom UI semester ke-3.

Sejak semester ke-4 gue udah mulai gerah dengan menjadi orang yang nggak gaul. Sedikit demi sedikit gue mulai meningkatkan kekuatan otak kanan gue. Tapi lagi-lagi gue nggak hati-hati karena gue terlalu asik dengan meningkatkan kemampuan otak kanan gue, gue melupakan si otak kanan, hal ini ditandai dengan semakin turunnya IP gw di kampus yang tadinya 3.46, nyaris cum laude kan, sekarang sisa tinggal 3.25, parah banget kan. Ciri-ciri lain orang yang terkena artropi otak kiri adalah biasanya orangnya males berpikir hal-hal yang mendetail dan cenderung suka yang garis-garis besar saja. Satu lagi ciri-ciri lain adalah biasanya orang yang terkena artropi otak kiri lebih cenderung suka tidur (banyak tidur).

Gue sekarang berada di akhir semester 6, dan gue baru sadar kalau untuk sukses gue harus menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri agar tidak timpang salah satu.

sumber :
http://suharjono.wordpress.com/2007/04/24/kunci-sukses-keseimbangan-otak-kanan-%E2%80%93-otak-kiri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar